Perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi saat ini
memungkinkan proses merendering suatu objek 3D atau animasi menjadi instan.
Tetapi perkembangan dunia animasi yang selalu berusaha menampilkan objek 3D
serealistik mungkin juga memaksa hardware yang digunakan untuk untuk selalu
dapat membuat objek 3D serealistik mungkin secara cepat. Hal itu tidak dapat
dilakukan jika hanya menggunakan satu komputer untuk proses rendering sebuah
objek 3D atau animasi dengan waktu yang singkat. Untuk
dapat merender suatu objek 3D atau animasi tersebut dapat memakan waktu berjam-jam
atau berhari-hari pengolahan jika hanya menggunakan satu komputer. Oleh karena
itulah saat ini dikenal istilah Rendering Farm.
Alasan
digunakan Rendering Farm adalah karena untuk melakukan proses render biasanya
membutuhkan waktu yang lama, terutama untuk rendering gambar yang terlihat
nyata. Rendering Farm dikendalikan oleh satu
mesin server pusat yang mendistribusikan beban kerja untuk setiap komputer yang
ada. Cara ini berguna untuk mengerjakan proyek-proyek besar seperti pembuatan
animasi film. Ketika objek selesai dibuat, objek tersebut kemudian dikirim ke
Render Server pusat. Server kemudian memecah pekerjaan menjadi
potongan-potongan, mengirim setiap bagian ke node render dan kemudian
mengumpulkan potongan-potongan yang telah selesai.
Ilustrasi Rendering
Farm
Untuk membangun suatu
rendering farm maka dibutuhkan suatu software pembantu yang dapat difungsikan
sebagai tools untuk melakukan proses rendering secara paralel. Yadra adalah salah satu tools yang dapat digunakan
untuk membangun sebuah rendering farm. Yadra akan sangat efektif bila digunakan
untuk merender suatu animasi, sebab yadra bekerja dengan cara memecah dan
mendistribusikan frame-frame animasi kepada setiap komputer. Proses memecah
frame dilakukan secara manual oleh user dengan cara melakukan ssh pada tiap
komputer client.
Tampilan Yadra
Seluruh Rendering Farm disimpan di ruang khusus dengan listrik
ekstra dan pendinginan. Server render utama terletak di sebelah server pusat
dan node render disimpan dalam rak. Rendering Farm pada awalnya hanya berjumlah
10 CPU, tetapi telah berkembang menjadi lebih dari 150, hal ini dikarenakan
untuk memastikan kualitas tinggi dengan waktu render yang lebih kecil.
Untuk mengelola Rendering Farm kita harus mengerti tentang queue (antrian) yang secara otomatis mengatur dan
mendistribusikan proses ke banyak prosesor. Setiap "proses" bisa
menjadi render satu objek penuh, beberapa objek, atau bahkan sub-bagian dari
suatu objek. Perangkat lunak seperti Yadra yang berfungsi untuk memfasilitasi
komunikasi antara prosesor dan queue. Beberapa fitur umum dari queue adalah:
re-prioritas antrian, manajemen lisensi perangkat lunak, dan algoritma untuk
mengoptimalkan hasil yang terbaik berdasarkan berbagai jenis komputer di Rendering
Farm.
Referensi :